BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kunjungan Kerja Industri
Berdasarkan
progam SMK Mambaul Falah tahun 2013/2014, sekolah mengadakan kegiatan Kunjungan
Kerja Industri (KKI) untuk siswa kelas X sebagai kegiatan belajar di luar
sekolah dan pengetahuan dunia usaha dan dunia industri. Dengan adanya kegiatan
tersebut diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang luas kepada siswa
khususnya dalam dunia kerja.
Kunjungan kerja industri dilakukan untuk memperkenalkan siswa ke dunia
kerja. Siswa di tuntut untuk aktif menggali informasi tentang kunjungan
industri untuk memperoleh pengetahuan tentang teknologi informasi
dan komunikasi, dan juga untuk memberikan gambaran kepada
siswa tentang komputer dan jaringan. Setelah itu siswa di wajibkan membuat laporan
atas informasi yang di peroleh selama kunjungan kerja industri di perusahaan
yang bersangkutan.
Kunjungan
kerja industri ini juga dilaksanakan untuk menambah pengetahuan dan untuk
menjadi ajang pendorong motivasi bagi siswa agar lebih bisa meningkatkan
prestasi belajarnya. Kunjungan kerja industri ini adalah salah satu cara
untuk meningkatkan motivasi sekaligus pengetahuan siswa. Dan juga supaya para
siswa memperoleh pengetahuan yang lebih dan mempunyai motivasi untuk belajar
dan bekerja dengan semaksimal mungkin dan agar mempunyai inspirasi untuk
kehidupan yang akan datang. Setelah itu siswa di wajibkan membuat laporan atas informasi yang di
peroleh selama kunjungan kerja industri di perusahaan yang bersangkutan.
B. Tujuan Kunjungan
Kerja Industri
Dalam
pelaksanaan kegiatan Kunjungan Kerja Industri (KKI) juga terdapat beberapa
tujuan yang hendak di capai oleh para siswa, yaitu:
1.
Siswa dapat
mengetahui dalam dunia usaha dan dunia industri dalam kehidupan sehari hari.
2. Siswa
dapat mengetahui dalam dunia kerja.
3. Siswa
dapat lebih mengenal dalam kejuruannya tersebut.
4. Siswa
dapat memperluas wawasannya masing - masing.
5. Dan
siswa dapat mengenal dunia luar.
C.
Manfaat Kunjungan Kerja Industri
Kunjungan industri
diharapkan dapat memiliki manfaat bagi siswa diantaranya siswa dapat mengetahui
dan lebih mengerti tentang dunia kerja, dapat mengetahui macam macam teknologi
yang masih asing bagi siswa semua dan dapat
mengetahui bagaimana cara menghubungkan jaringan secara luas, prosesi pembuatan
video yang nantinya menjadi siaran televisi, penyiaran radio, pembuatan animasi, pembuatan desain grafis dan masih banyak lagi. Sehingga diharapkan dapat mengaplikasikannya di sekolah masing-masing.
D. Sistematika
Penulisan Laporan
Dalam penulisan
laporan ini, digunakan sistematika pembahasan yang terdiri dari empat bab. Yang
tersusun dari bab satu, bab dua, bab tiga, dan bab empat. Adapun setiap bab di
uraikan sebagai berikut:
Bab satu pendahuluan, pada bab ini
merupakan pijakan untuk pembahasan selanjutnya yang berisi: latar belakang
kegiatan Kunjungan Kerja Industri, tujuan dan manfaat Kunjungan Kerja Industri,
dan sistematika penulisan laporan.
Bab dua tinjauan DU/DI yang membahas
tentang gambaran umum perusahaan, struktur organisasi perusahaan, sajarah
perusahaan, dan yang terakhir adalah bidang garapan perusahaan.
Dalam bab tiga sub A akan di bahas
uraian selama melaksanakan kegiatan DU/DI, sedangkan sub B merupakan temuan –
temuan yang di hadapi dalam berlangsungnya kegiatan Kunjungan Kerja Industri.
Kemudian bagian akhir dari laporan
ini adalah bab empat yang terdiri dari dua sub A kesimpulan dan sub B yang
berisi saran – saran.
Demikianlah sistematika pembahasan
dalam laporan ini. Yang di harapkan bermanfaat yang khususnya bagi penulis dan
umumnya bagi semuanya.
BAB II
TINJAUAN DU/ DI
A. Gambaran Umum Perusahaan
Nama BPRTIK atau PUSTIKNAS mungkin masih asing terdengar
oleh telinga kita. Balai Pelatihan dan Riset Teknologi dan Informasi atau Pusat
TIK Nasional adalah sebuah Balai pelatihan yang berada dibawah naungan
kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. BPRTIK ini didirikan
ditahun 2009 dan baru diresmikan pada akhir tahun 2011 silam.
BPRTIK atau lebih umumnya di kenal
dengan nama PUSTIKNAS ini memiliki tugas pokok sebagai balai pelatihan,
penelitian penemuan pengembangan sebuah teknologi informasi dan komunikasi.
Selain itu PUSTIKNAS ini juga memiliki fungsi sebagai Riset penelitian dan
pembuatan sebuah aplikasi serta lembaga yang memperkenalkan serta mempromosikan
dalam bidang Teknologi Informasi dan komunikasi. Dalam persentase pelatihan 20
digunakan untuk pelatihan masyarakat umum
sedangkan 80
nya pelatihan dikhususkan untuk PNS.
Gedung pelatihan ini juga dapat menampung siswa SMK yang sedang melaksanakan
Prakerin (Praktek Kerja Industri) melalui beberapa syarat yang harus terpenuhi.
PUSTIKNAS ini juga memiliki berbagai macam fasilitas terdepan yakni 10
Laboratorium dengan jumlah total 230 komputer, Auditorium, Digital &
Broadcasting Studio, Research & Development, Internet Café dengan 10 unit
PC, Seminar Room, E-learning, Vidio Conference, and Lecture rooms.
B. Sejarah Perusahaan
BPRTIK atau PUSTIKNAS merupakan singkatan dari Balai
Pelatihan dan Riset Teknologi dan Informasi atau Pusat TIK Nasional ini
bekerjasama dengan UIN Syarif Hidayatullah yang berdiri megah di atas ibu kota
tepatnya di Kampus II UIN Syarif Hidayatullah Jl. Kertamukti No. 10, Ciputat
Tangerang Selatan.
BPRTIK diresmikan
oleh Menteri Kominfo Tifatul Sembiring pada tanggal 31 Mei 2011. Pada peresmian
tersebut, hadir pula Duta Besar Korea untuk Indonesia serta stakeholders
lainnya yang telah memberikan kontribusi siknifikan selama proses pembangunan
BPPTIK, yaitu Bupati Bekasi, Universitas AI-Azhar, PT Jababeka, President
University dan lain sebagainya. Acara tersebut dihadiri pula oleh kalangan
pemerintah, akademisi, dan dunia usaha. BPPTIK yang berlokasi di Kawasan
Industri Jababeka Bekasi tersebut dibangun dari bantuan hibah Pemerintah
Republik Korea Selatan melalui pendanaan Proyek Korea International Cooperation
Agency (KOICA) sebesar USD 8.900.000.
Peletakan batu pertama dilakukan pada tanggal 7 Mei 2007
oleh Muhammad Nuh yang pada waktu itu menjabat sebagai Menteri Kominfo dan Duta
Besar Korea saat itu Mr. Kim Ho-young. Sedangkan serah terima gedung dari KOICA
ke Pemerintah Indonesia dilakukan pada Juni 2009.
Gedung Pustiknas dibangun di atas lahan seluas 9.300 meter
persegi dan luas bangunan 7.800 meter persegi dengan biaya pembangunan gedung
berasal dari pinjaman lunak Pemerintah Korea melalui Economic Development
Cooperation Fund (EDCF) Korea Exim Bank senilai US$21 juta (Rp200 miliar).
Cahyana dalam sambutannya mewakili Menkominfo Tifatul
Sembiring, mengemukakan, pendirian Pustiknas bertujuan antara lain untuk
melatih para tenaga ahli, baik dari kalangan pemerintah maupun swasta di
seluruh Indonesia dalam penguasaan dan pemanfaatan terhadap TIK. Selain itu,
Pustiknas bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan
masyarakat melalui penggunaan TIK.
Gedung PUSTIKNAS terdiri atas bangunan utama dan
asrama. Gedung utama memiliki fungsi sebagai training center, data center, dan
service center. Sedangkan gedung asrama berfungsi sebagai penginapan peserta
dengan daya tampung 180 orang.
C. Bidang Garapan Perusahaan
Dalam perusahaan PUSTIKNAS ini terdapat
sejumlah program pelatihan unggulan yang memiliki slogan “Training Research
Morality Information and Communication Technology”. Diantaranya adalah Standar
Kompetisi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI); Etika Profesi dibidang TIK;
E-government; Office Automatization; Programming/Software Engineering; Server
Network and Admin; Networking; Data Base; Aplikas (Statistik, Teknik, SIM
Pemerintahan, dll); Multimedia; Desain Grafis; Web Programming; Geographic
Information System; Manajemen Proyek; Open Source; Keamanan Informasi;
Pengoperasian Studio; Animasi; Mobile Application; Esensi Komputer/Computer
Technical Support.
Selain itu PUSTIKNAS ini juga
memiliki berbagai macam fasilitas
terdepan yakni 10 Laboratorium dengan jumlah total 230 komputer, Auditorium,
Digital & Broadcasting Studio, Research & Development, Internet Café
dengan 10 unit PC, Seminar Room, E-learning, Vidio Conference, and Lecture
rooms.
10 Laboratorium dengan jumlah total
230 komputer diantaranya : Multimedia Graphic Design, Multimedia Video &
Animaton, Geographic Information System, Hardware and Tehnical Support,
Software Engineering, Linux Based, Windows Based, dan Application. Untuk
fasilitas yang berada dalam ruang Auditorium seperti wi-fi connection, E-Kiosk
and information Comer, for 300 people, serta Equipped with audio-visual
devices. Sedangkan fasilitas yang ada dalam ruang Research & Development yakni Content
Development, Software Development, dan Network & Telecomunication
Development.
BAB
III
HASIL
KEGIATAN
A. Uraian Kegiatan Selama Kunjungan Kerja Industri
Kegiatan KKI (Kunjungan Kerja Industri)
dilaksanankan Pada tanggal 15 s/d 17 juni 2014 atau lebih tepatnya pada hari minggu
siang. Kami berangkat melaksanakan kegiatan Kunjungan Kerja Industri,
Tepatnya pukul 12.30 (setelah selesai ziarah di makam syekh M. Shiddiq) start
dari SMK Mambaul Falah, bersama – sama dengan teman – teman semua.
Setelah mengalami perjalanan yang cukup lama akhirnya
kami sampai di tujuan utama dalam kegiatan Kunjungan Kerja Industri yaitu gedung PUSTIKNAS
BPRTIK yang berada di Jl. Kertamukti No. 10, Ciputat Tangerang Selatan, kurang
lebih sekitar pukul 12.30 WIB. Di hari ke dua.
Sesampainya
di sana kami langsung menuju gedung
BPRTIK untuk melangsungkan pembelajaran mengenai berdirinya BPRTIK
dan pembelajaran materi tentang Dasar Jaringan Komputer yang di sampaikan oleh
Mustiyawati DO.H.Msc.
Kemudian
di lanjutkan dengan penyerahan kenang kenangan dari SMK Mambaul Falah kepada
pihak BPRTIK, lalu pihak SMK Mambaul Falah pun di beri kenang kenangan dari
pihak BPRTIK.
Setelah
itu kami di ajak keliling melihat tempat tempat komputer yang ada di sana, yang
antara lain: