PENYESALAN DI KEMUDIAN HARI
Di suatu malam, di sebuah desa ada seorang ibu
yang sedang menunggu anaknya yang bernama Toni, Sampai lamanya ibu menunggu Toni,
akhirnya ibu ketiduran di kursi. Toni
Sejak siang tadi belum pulang kerumah & diapun tidak berpamitan pada
ibunya, biasanya toni sehabis pulang sekolah langsung pulang ke rumah &
ketika ia akan pergi, ia selalu pamitan pada ibunya.
Tapi tiba tiba terdengar suara yang bising
“Nggrong
.nggrong...,” Suara itu terdengar
sangat jelas sehingga membangunkan ibu yang tertidur, kemudian ibupun langsung
membukakan pintu.
“Dari mana ton...?,” Tanya ibu setelah
membukakan pintu
“Dari rumah
temen,” Jawab toni dengan membentak ibu & sambil berjalan ke
kamarnya. Ibu pun memaklumi dengan sikap
toni, mungkin dia capek (kata hati ibu)
“Ton,
bangun Ton..!” Kata ibu sambil membuka jendela.
“Ton
bangun, sudah siang, nanti kamu terlambat.”
“Ah, baru
jam berapa si kok teriak teriak...?”
tanya toni dengan suara ngantuk
“Lihat itu
sudah jam setengah 7, cepat mandi, nanti kamu terlambat...!” jawab ibu
Toni adalah
anak tunggal, ia hanya tinggal dengan ibunya, ayahnya sudah meninggal 4 tahun yang lalu. Toni duduk di kelas lX di
sebuah madrasah.
“Anak anak, sekarang masukkan buku
kalian..!, kita akan ulangan matematika,” kata pak Muji, sambil
mengeluarkan kertas ulangan.
Toni tampak
gelisah, wajahnya yang tadi putih kecoklatan kini menjadi biru pucat. dia baru
ingat kalau hari ini ada ulangan. Tadi malam dia langsung tidur karena
kecapekan dan belum sempat belajar. Saat
ulangan di mulai, dia tampak gelisah, sambil menoleh ke kanan, ke kiri dan ke
belakang. Pak muji yang mengawasi
ulangan tampak heran dengan tingkah laku toni.
Toni yang biasanya paling tenang saat mengerjakan ulangan, tapi kini dia
malah gelisah.
Toni memang akhir akhir ini berubah,dia sering sekali melanggar
peraturan di sekolah, mulai dari telat berangkat, tidak mengerjakan PR, tidak
membawa buku pelajaran, sampai tidur di kelas saat pelajaran.
Saat
bel istirahat berbunyi dan semua murid sudah keluar dari kelas, pak muji
memanggil toni.
“Ton, sini
ton...!,” panggil pak muji.
“iya pak,
ada apa?”
“bapak
perhatikan akhir akhir ini sikapmu agak berubah, apakah kamu ada masalah?,”
“tidak ada
masalah apa apa kok pak,” jawab toni dengan gugup.
“oh, ya
sudah kalau begitu.”
Setelah itu
toni langsung pergi ke kantin dan berkumpul dengan gengnya, itulah sebutan bagi
kelompok yang di takuti di sekolahnya.
Baru satu bulan tni bergabung dengan geng yang bernama BLACK METAL
tersebut. Dalam perbincangan dengan
gengnya, toni
di ancam akan di keluarkan dari Black Metal jika tidak punya motor.
Setiba di
rumah, tanpa mengucap salam toni masuk kerumah dan langsung mencari ibunya.
“Bu aku minta di beliin motor,” dengan
suara keras, sampai mengejutkan ibu yang sedang memasak di dapur.
“Astaghfirullah
hal adzim...., kamu ini kenapa si ton, pulang sekolah kok teriak teriak...?,
seharusnya kamu ucapkan salam dulu ketika masuk rumah...!”
“Hah, aku
tidak peduli, yang penting aku belikan motor sekarang,” jawab toni dengan
marah marah.
“Motor?,
kan sudah ada sepeda?, lagi pula dari mana ibu punya uang utuk beli motor?,
gaji ibu sebagai buruh di pabrik kan tidak seberapa, itu juga hanya cukup untuk
membiayai sekolah kamu dan makan kita sehari hari.” Jawab ibu
“aku gak
pengen tahu, yang pentig minggu depan aku sudah punya motor, Ibukan punya
cincin dan perhiasan, jual saja untuk beli motor.”
“Jangan
ton, cincin ini adalah maskawin dari almarhum ayahmu, ibu tidak mungkin menjualnya.”
Kata ibu.
“Ah, aku
tidak mau tahu, pokoknya kalau aku tidak di beliin motor, aku tidak mau
sekolah.” Ancam tni pada ibunya.
Ibu hanya
terdiam lama, sampai sampai ibu menangis.
Ibu tidak menyangka mengapa toni sekarang sudah berubah.
“Ya Allah,
ampunilah anakku, janganlah Engkau memurkainya, sadarkanlah toni ya Allah,
kembalikanlah toni seperti dulu.”
Sudah 2 hari
toni tidak masuk sekolah, ternyata dia tidak main main dengan ucapannya, hal
itu membuat ibu khawatir.
”Kalau
aku tidak menuruti keinginannya, bisa bisa dia nekat keluar dari sekolah,”
fikiran ibu
Dengan
berat hati ibu memutuskan untuk menjual cincin dan perhiasannya. Pagi ini ibu
akan pergi ke toko emas.
“Ton,
ibu pergi dulu, sarapanmu sudah ibu sediakan di dapur,” Kata ibu berpamitan kepada toni yang masih
mengunci diri di kamar.
Jam makan
siang sudah tiba, perut toni sudah mulai lapar.
“Kemana
si ibu kok tidak pulang pulang?,Padahal sejak dari tadi ibu pergi. Ah, malah lapar lagi, malah di rumah tidak
ada makanan, ibu juga tidak meninggalkan uang lagi!, Dasar orang tua tidak bertanggung jawab,”
kata toni yang sedang marah pada ibu.
“Toni...,toni...,”
Suara itu terdengar jelas dari kejauhan.
“Ton, ibumu ton,”
“Kenapa
ibuku?, mati?,” Kata kata itu begitu mudah keluar dari mulut toni.
“itu,
ibumu, tertabrak mobil di pasar...!,”
“A,a,
apa? Ibu tertabrak mobil?,” toni seolah tidak percaya tentang apa yang di
ucapkan tetangganya barusan.
“Iya
ton, tadi ketika ibumu menyebrang jalan, dia tidak melihat kalau ada mobil yang
melaju kencang ke arahnya. Sekarang
ibumu di bawa ke rumah sakit.” Kata tetangga toni
Tanpa fikir
panjang, toni langsung pergi ke rumah sakit dengan menggunakan sepeda.
“Sus,korban
kecelakaan yang baru saja tiba ada di kamar nomer berapa ya?” tanya toni
kepada salah satu suster setelah tiba di rumah sakit.
“Oh
ya, mari saya antar,” jawab suster.
“Deg...,deg...,deg....”
detak jantung toni yang berdebar kencang.
Toni sangat
khawatir dengan ibunya, dalam hatinya toni berharap supaya ibunya baik baik
saja.
“Ibu...,ibu...,ibu
baik baik saja kan?” tanya toni
dengan menangis.
“Tidak
apa apa kok, hanya saja kaki ibu lumpuh, di karenakan patah....!” Jawab ibu
“Ma’afin toni ya bu..., toni
menyesal....!”
“Iya,
tidak apa apa, yang penting jangan ulangi lagi ya.!”
“Iya,
bu....”
Akhirnya ibu
dan toni memulai hidup yang baru, dan toni merubah sikapnya menjadi lebih
baik. Mungkin ini cara Allah untuk
menyadarkan toni.
selesai
Penyesalan selalu datang di akhir
Maka pikirkanlah perbuatanmu
Sebelum penyesalan menghantuimu
Siiiiiph..... ah.......!!!!!
BalasHapusit's ok... msih banyak typo
BalasHapustrus stau saya ya setelah koma atas itu seharusnya huruf besar dan setelah koma atas itu huruf kecil tanpa spasi,
dah bisa ngarang cerpen??
BalasHapuskpan jd penulisnya???
iku ngarang dwe po copy paste
BalasHapus